ABOUT THIS BLOG

Ini Blog ga penting, tentang catatan Rma, Seorang guru Matematika. (Ups guru Matematika? kok ga meyakinkan sama sekali yak?). ya Begitulah, ato lebih kerennya ini adalah CATATAN GA PENTING SEORANG GURU YANG TAK BIASA . Ambigu yak, yang tak Biasa apanya? Catatan ato orangnya? kayaknya dua-duanya deh.
Sekalian, Saya promosiin Blog saya yang laen dah. Selain di sini, Saya juga nulis cerpen di kumpulan kisah.
Silahkan dikunjungi semua kalo sempat, n kasih jejak ato oleh-oleh yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Makasih...

Zina Hati vs Pacaran Islami

Senin, 09 Maret 2009

Jujur soal agama aku kurang tau banyak, detail-detailnya aku kurang menguasai. Maklum ga pernah merasakan pesantren atau madrasah atau sekolah berbasis Islam lainnya. Semua latar belakang sekolahku umum, jadi pelajaran agama cuma ala kadarnya aja, yang penting memenuhi kurikulum. (lha???). Aku belajar mendalami Islam dari buku, teman, kajian, seminar de el el... Aku tuh tipenya orang yang percaya segala sesuatu jika bersifat logis, jadi kalo sesuatu yang kurang logis aku kurang mempercayainya, tapi bukan berarti aku ga percaya dengan keajaiban Allah lho...

Seperti kasus dukun cilik Ponari di Jombang. Kalo menurut cerita orang-orang dekatnya Ponari, aku percaya bahwa itu memang keajaiban Allah, hanya saja aku kurang setuju dengan tanggapan sebagian besar masyarakat, mereka percaya bahwa Batu Ponari itu bertuah dapat menyembuhkan penyakit, tapi mereka menjadi mengesampingkan Allah. Mereka lupa bahwa Allah-lah di balik semua ini. Mereka menjadi tidak berfikir logis, demi mendapatkan air yang bekas celupan batu Ponari mereka berebut tak peduli bahwa beberapa nyawa melayang untuk berdesak-desakan, mereka bahkan meminum air bekas yang dipakai Ponari karena tidak kebagian air hasil celupan batu Ponari. Astaghfirullah....ckckck (onyel geleng-geleng kepala sedih ne...hehe). Eh kok jadi latah ni, ikut-ikutan berita di tipi se mbahas masalah batu ajaibnya Ponari,
Hei, kok ngelantur jauh see ma judulnya????? Afwan, bener-bener afwan...Ok, back to my topic. Aku tuh gak punya malu kalo bertanya segala sesuatu yang gak aku ngerti. Walo ma junior yang usianya jauh di bawahku, aku gak malu tanya-tanya sesuatu yang gak aku ngerti. Apalagi soal kaidah Islam dalam pergaulan. Aku masih awam banget....

Hei, aku punya adik-adik ketemu gedhe nie....hehehe, kamsudnya orang yang aku kenal belum lama dan aku anggap sebagai adik. Banyak latar belakang kedekatan kami, karena organisasi, kerja, satu kota de es be....
Oh ya, cerita ini berkaitan dengan dua 'adik'ku. Dua-duanya cowok, sebut aja namanya A dan sebut aja namanya D. (ehem ehem, yang merasa mempunyai inisial ini jangan Ge eR yaw....)
A pas SMA aktif di Majelis Ta'lim (ga tau sekarang), dia mempunyai pengetahuan lumayan dalam soal agama, aku aja kalah jauh, kalo aku lihat keluarganya muslim yang taat. D pernah aktif di organisasi agama, ngajinya bagus (aku sering mendengar dia ngaji).
Suatu ketika si D memperkenalkan seorang cewek sebagai 'cewek'nya, aku kaget gak mengira bahwa dia bisa membina hubungan dekat dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Dan tanpa tedeng aling-aling (blak-blakkan maksudku) aku pun mengutarakan keherananku. Namun kemudian dia memberikan penjelasan yang menurutku cukup logis. Dia bilang untuk membina suatu lebih serius di kemudian hari, maka ia perlu kenal pasangan hidupnya. Toh, selama ini mereka jarang dan hampir ga pernah jalan bersama, mereka hanya berhubungan lewat sms atau internet. Dalam berhubungan mereka saling mengingatkan soal ibadah dan kebaikan. Dia bilang hubungan mereka sebagai sebagai Pacaran Islami. Ehem... insting polosku mengatakan, bener juga, ga da salahnya hubungan seperti itu.
Besoknya giliran aku ketemu ma si A, aku ceritakan tentang si D dan dia mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan kurang dibenarkan. Kemudian dia menjelaskan bahwa sms atau apapun yang dikirimkan antara si D ma cowok itu mungkin isinya memang saling mengingatkan soal ibadah dan kebaikan tapi bisa saja yang ada dipikiran keduanya ketika mengirim atau menerima sms itu bukan smsnya tapi pengirimnya, wajah pengirimnya, suaranya, senyumnya de el el deh, sehingga yang timbul adalah zina hati. Lebih bijaksana kalo sms saling mengingatkan itu ditujukan untuk sahabat sejenis lainnya. Jadi bagi akhwat, lebih bijaksana berilah tausiyah ke sesama akhwat, kalo memang harus memberi tausiyah ke ikhwan, jangan lupa Bismillah dan niatin lillahi ta'ala, begitu juga sebaliknya. Ehem... kali ini aku merasa sangat jawaban si A luar biasa tepat menurutku.

Akhirnya ketika mereka sama-sama berkunjung ke tempatku aku minta kedua manusia itu (si A ma si D maksud ana) untuk mengajukan argumentasi mereka mengenai pacaran Islami dan zina hati... terjadilah peperangan 'Pacaran Islami' Vs 'Zina Hati'...Hmmmmm
Setidaknya sebuah pelajaran buatku.

Oh ya, aku dapat pencerahan mengenai Pacaran Islami, memang ada istilah pacaran islami, tapi pacaran islami dalam pengertian ini adalah hubungan antara lawan jenis yang telah halal di mata Allah, alias dah merit. Makanya, kalo pengin ngerasain pacaran yang indah dan diridlai Allah, nikah aja, tapi jangan bondo nekat (berbekal nekat doank-red) syarat-syarat nikah harus dah terpenuhi lhoo....

Buat ukhti-ukhti dan akhi-akhi yang baca blog ini, please give u'r logical opinions or u'r coment. Syukron Katsiran...

4 komentar

  1. Kalau Pacaran Islami itu di artikan pacaran dengan norma2 islam yg ada gimn nih???
    Diperbolehkan kah???

    BalasHapus
  2. @ saudara/i anonim:
    Sayapun masih belajar, jadi mungkin saya tidak bisa memberi jawaban yang pasti dan benar, dan kebenaran itu sejatinya hanya milik Allah
    seperti apa misalnya pacaran dengan norma2 Islam itu? sayangnya anda tidak menyebutkannya.Apakah sms2 mengingatkan akan kewajiban pada ALLAH? atao gimana? jujur saya bingung/blum tau norma-norma Islam yang memperbolehkan laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya itu berhbungan apapun bentuknya apalagi di luar dakwah, bahkan dalam dakwah pun kan ada aturannya jika mengaharuskan laki2 dan perempuan berinteraksi.
    Di Islam da ta'aruf, dan ta'aruf pun bukan sekedar pendekatan, ada ketentuan sendiri setau saya.
    Huallahua'lam. Percayalah semua aturan dan larangan Allah itu demi kebaikan dan keselamatan manusia itu sendiri.
    syukron dah mampir ke blog onyel

    BalasHapus
  3. Salam...
    untuk isu sebegini, sy ingin mengajak anda utk google iluvislam.com, insyaAllah, website ini sgt membantu utk memperdalam agama islam..sebenarnya tidak pernah wujud istilah Pacaran islamik atau couple islamic..jika sudah suka sama suka..terus aja kerumah pihak permpuan untuk ketemu ibu bapanya seterusnya melansung walimahtu urus..atau jika tidak pasti..boleh juga mencari org pengantara utk menghubungkan anda dan pasangan..kalau sudah jodoh insyaAllah...ada juga yang berpacaranm lebih dari 5 tahun suddenly break off..jadi..selama mana anda kenal pasangan anda itu tidak menjamin..islam itu indah..hayati dan fahamilah....wallahualam

    BalasHapus
  4. kalau di pikir2 benar jg cerita yang di atas... ada beberapa hal yang harus di perhatikan tentang soal itu... jgn jd salah tangkap ya tentang soal itu...

    BalasHapus

 

onyel's Pesbuk

Yahoo Messenger

.

Blogger templates

Photobucket

Blog Archive

TEMAN-TEMAN

Blogroll

Photobucket

Ads 200x200