ABOUT THIS BLOG

Ini Blog ga penting, tentang catatan Rma, Seorang guru Matematika. (Ups guru Matematika? kok ga meyakinkan sama sekali yak?). ya Begitulah, ato lebih kerennya ini adalah CATATAN GA PENTING SEORANG GURU YANG TAK BIASA . Ambigu yak, yang tak Biasa apanya? Catatan ato orangnya? kayaknya dua-duanya deh.
Sekalian, Saya promosiin Blog saya yang laen dah. Selain di sini, Saya juga nulis cerpen di kumpulan kisah.
Silahkan dikunjungi semua kalo sempat, n kasih jejak ato oleh-oleh yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Makasih...

LOGIKA MATEMATIKA

Minggu, 29 Januari 2012

Mengajar itu sadar tidak sadar adalah sebuah seni. Seni mengekspresikan diri agar apa yang kita sampaikan bisa diterima audience, yaitu siswa-siswi kita. Lha refotnya kalo ternyata tanggapan audience tidak sesuai alias ga nyambung ma pokok permasalahan.
Doh bahasanya kok yes-yeso gene ane....
Langsung ajah deh, ini catatan bu Guyu yang tak biasa.

Bagi kalian yang pernah SMA/SMK/MA tentu pernah ngalami materi matematika LOGIKA MATEMATIKA yang kalo kalian pikir pasti malah kadang ga logis dan bahkan kalian merasa herman, Matematika kok main kalimat ga itung-itungan ato nyari 'x' kayak biasanya. hehehe...
Ceritanya nie, saya sedang menjelaskan materi LOGIKA MATEMATIKA mengenai kaliamat majemuk. Konjungsi, disjungsi masih amaaaaaaan...giliran kena 'implikasi' ma 'Biimplikasi' tuh anak2 dah mulai kaco. Kata mereka Masak kalimat 'Jika Ponorogo Ibu kota Jawa timur maka Surabaya ibu kota Indonesia' itu bernilai benar???? jelas-jelas dua-duanya salah....doh kacoooo. Fiye jale eh gemana cuba?
Kemudian kekacauan semakin berlanjut ketika saya njelasin mengenai negasi dari pernyataan majemuk, kali ini kekacauan justru saya tambahin ma joke yang malah nbikin muncul pikiran ngeres anak-anak.
Negasi dari konjungsi anak-anak walo dengan mimik muka pasrah, nerima penjelasan saya,Giliran negasi dari disjungsi, ane kasih contoh.
"Jika ada pernyataan -Ibu pergi ke pasar atau bapak pergi ke kantor- bagaimana pendapat anda tentang kalimat yang berlawanan dengan kalimat tersebut?"

Anak-anak tolah toleh, saling berbisik dengan teman terdekatnya. Ane tunggu sampe abis bakso panas semangkok (becanda ding) Namun ternyata belom ada yang ngasih pendapat satupun. Ane tulis aja pernyataan itu secara matematis dengan lambang dan menunggu anak-anak mendefinisikan sendiri lawan dari pernyataan tersebut.
Akhirnya walo sambil mengeja, anak-anak mulai menjawab
"Ibu tidak pergi ke pasar dan ayah tidak pergi ke kantor," jawab mereka ga kompak blasssssss....
Iseng saya bilang,"Bagus, benar sekali. Negasi dari pernyataan -Ibu pergi ke pasar atau bapak pergi ke kantor- adalah bapak dan ibu tidak ke mana-mana, di rumah aja?" anak-anak melongo tak mengerti.
"Kok bisa bu???"
"benar jawaban kalian, lawan dari pernyataan tersebut adalah, 'ibu tidak ke pasar dan bapak tidak ke kantor', alias bapak ma ibu ga ke mana-mana, di rumah aja...ya to????"
Lagi-lagi pasrah mereka menerimanya. Maksud hati saya tadi cuma joke, biar anak-anak ga pusing mikirin kalimat-kalimat yang membingungkan itu. eee Iseng ada yang tanya,
"Bu di rumah ada anaknya ga bu?"
"maksudnya?"
"kalo anaknya ada kan mungkin mereka nonton tipi bareng, kalo anaknya ga da bapak ibu ngapain yak di rumah berdua? Bu erma tau ga?" wswswswswswsws anak-anak mulai kaco, saling berbisik ada yang garuk-garuk kepala, ada yang melamun tau tuh bayangin apa, lha?????? Kok malah kaco gene????-dooooooooh-

NB: agar lebih faham,coba dibuka lagi buku matematika mengenai materi LOGIKA MATEMATIKA ya....ehehehehehe
herman : heraaaaaaan
refot : repot maksudnye

1 komentar

 

onyel's Pesbuk

Yahoo Messenger

.

Blogger templates

Photobucket

Blog Archive

TEMAN-TEMAN

Blogroll

Photobucket

Ads 200x200