sebenarnya ni ga up to date, inspirasi ini muncul seminggu yang lalu, cuma berhubung koreksian banyak baru bisa nulis sekarang.
Ceritanya berawal dari minggu kemaren yang tumben-tumbennya aku dateng di Yudarmi-nya (kopdar) temen-temen kotareyog di Romansa FM Ponorogo. Berhubung sekarang Kotareyog tambah eksis dengan tambahnya jadwal rutin kudu manggung eh siaran On Air di Romansa FM, sebuah radio anak muda ponrogo setiap hari minggu selama durasi 2 jam (jam 10.00-12.00) jadi abiz kopdar langsung ke stasiun radio itu. Okelah hari itu broadcaster yang biasanya menjadi hostnya ga bisa, karena ngemsi (Jadi MC) di suatu acara, maka pihak radio menghubungi broadcaster laen. dan tak di nyana dan diduga broadcaster yang akhirnya menjadi host adalah DJ Rendyt, alias R*****H*** temenku SMA. Sebenarnya sieh aq dah tau dia broadcaster senior di Radio itu, cuma aq ga tau jadwal siarannya (maklum ga pernah dengerin radio je...)
Awalnya temen-temen KRC (KotaReyogdotCom) bertanya-tanya kok kenal tuh orang??? dan Kami menjawab rasa penasaran mereka sebentar, ya maklum waktunya On Airr....
OKelah sedikit ngobrol-ngobrol ma DJ radit Jadi mengingatkan aku pada masa-masa SMA.
dan yang paling berkesan adalah kelas 1.8/2.8 (pada masaku penjurusan program di kelas 3).
kelas 2,8 ku tercinta dan kami para alumni sepakat menamakan diri KULUPAN (aKUduLudUalaPan). (Maaf bagi beberapa pihak yang aku sebut, bukan maksud menyebarkan aib Jika dalam tulisan ini ada hal buruk yang aku sampaikan).
Kelas 1.8, begitulah kelas yang aq dapatkan ketika pertama masuk ke SMAZAPo. Kelas Mewah (mefet Sawah), kelas terpencil dari pemerintahan SMAZAPO, karena untuk menuju ke perpus, ruang guru atau yang lain agak jauh, malah kalo kantin keliatan nyata di depan kelas, jadilah tongkrongan utama siswa-siswa kantin, soalnya paling mudah dijangkau.
Kelas 1.8 beberapa tahun terakhir mesti terjadi suatu tragedi yang paling dikhawatirkan oleh orang tua kepada anak remaja mereka, apalagi kalo bukan MBA alias Married By Accident. Kadang dalam satu tahun tak hanya 1 orang saja, bahkan lebih dari 1 orang. Karena rumor tersebut, pada awal masuk seorang siswa cewek minta pindah kelas. Dan dia akhirnya oper (ganti posisi) dengan seorang siswa cewek juja dari kelas lain.
Okelah demi menjalin kesolidan dan kekeluargaan kami satu kelas sepakat untuk mengadakan syukyuran kecil-kecilan dengan uang patungan kecil-kecilan juja, hehehe...
dan Alhamdulillah dari cawu per-cawu (dulu pas aku kelas 1 SMA masih menggunakan sistem Catur wulan) tidak terjadi hal yang ditakutkan tersebut (yang ada malah gosip-gosip diluar bahwa kelasku ada yang hamil, dan tidak terbukti). Kami bersyukur dan sekali lagi mengadakan syukuran. (makan-makan lageeeeeee.....)
Tapi kemudian ada hal yang gak aku suka, muncul...Virus TARUHAN. virus itu telah mewabah di kelas ku.Berawal dari Hobby mayoritas temen sekelasku yang gila nonton bola, sehingga pertandingan bola yang mereka tonton di tv dijadikan taruhan, semakin lama bukan saja pertandingan di Tipi, tapi juga pertandingan lokal dan pertandingan persahabatan antar kelas yang terjadi, dan tambah parah lagi semakin lama bukan hanya pertandingan bola saja yang dijadikan taruhan, bahkan hubungan pacaran teman, misalya ada yang PDKT, mereka akan taruhan jadian pa ga, misalnya jadian mereka bertaruh akan lama pa kagak, hadaaaaaaahh... entah apalagi yang dijadikan taruhan ga cewek ga cowok, sama aja (yang jelas aku ga mau ikut, xixixixixi). Memang uang taruhannya ga besar, kecil ajah, paling 500, 1000 gitu doank. tapi aku tetep takut kebiasaan mereka itu akan mendarah daging sampai tua, atau mungkin lebih parah...dan Alhamdulillah apa yang aku takutkan ga terjadi. ketika menjelang kelas 2, (berarti cawu 3) kebiasaan itu pelan-pelan berhenti.
Satu pelajaran positif dari kebiasaan buruk TARUHAN kelasku, kebersamaan di antara kami semakin besar. solidaritas semakin tinggi antar temen. Bagi kami satu sakit, semua merasakan; satu tertinggal yang laen membantunya agar bisa berjalan sejajar bersama-sama.
Misalnya Ketika salah seorang Temen kami, sebut saja EW, yang awalnya bisnis keluarganya lancar sehingga dia mempunyai biaya untuk ikut Tour De Bali, tapi ketika memasuki hari H, bisnis keluarganya ambruk dan dia terancam gagal iku ke Bali, padahal saat itu dia sudah terdaftar dan membayar setengah dari uang tour, dan itu tidak mungkin ditarik lagi, sementara untuk menggenapi sejumlah itu lagi dia tidak sanggup (200rb je...). Akhirnya temen-temen sekelas sepakat patungan untuk menggenapi uang tersebut. Namun lagi-lagi dia pesimis untuk ikut, karena ga punya uang saku untuk bekal di sana. Tapi kami selalu memberi support dia, soal dokumentasi juga kami berbagi dengan dia (sayang je kalo tour ke Bali ga punya oleh-oleh dokumentasi, buat nunjukin ke orang-orang atau anak cucu kita kalo kita pernah ke Bali, heheheh). Pun Ketika Sank Broadcaster kita ini dlu pas kelas 2 sakit, aku ga jelas sakitnya karena aku dengar dia melarang teman-temannya menjenguk, dia sudah 2 mingguan lebih ga masuk sekolah. Rumor yang beredar, dia terkena Azhab Allah gara-gara minta diramalkan masa depannya kepada guru agama kami yang konon bisa meramal (tapi beliau sebenarnya ga mau meramal), xixixixixixi...kami satu kelas merasa kehilangan dan selalu berdoa untuk kesembuhannya. Dan Alhamdulillah dia kembali masuk sekolah tetap dengan kecerewetannya dan kekonyolannya. (sory pren kalo tersinggung aku hapus deh...).
Temen-temenku penuh sensasi dan suka menebar sensasi. untuk pamer saja (hayah), onyel kasih tau dari kelasku 1.8/2.8.
Juara 1 paralel sekolah di pegang oleh salah satu siswa di kelas kami, ketua OSIS juga dijabat oleh siswa kelas kami. Siswa dari kelas kami juga pernah mendapat juara 1 biologi tingkat kabupaten.
Kami suka membuat-buat berita sensasi sehingga keseruan kami tidak pernah mati walo kami sudah lulus SMA. Jika salah seorang teman sudah lama ga terdengar kabarnya, maka dia akan membuat berita yang penuh sensasi tentang dirinya sendiri atau teman lain memberikan sebuah kabar penuh sensasi tentang dia. Seperti misalnya ketika si E mengurus 'surat keterangan belum menikah' di KUA untuk persyaratan melamar kerja, ada teman lain yang menyebarkan kabar bahwa si E sedang mengurus surat nikahnya dengan seorang cewek dan pernikahannya yang mendadak itu karena dia telah menzinahi anak orang. Sementara si E ketika ditanya tidak menjawab bener ato salah kabar itu, tapi waktulah yang menjawab.... bahwa kabar itu bo'ongggggg....
Semua Seru-seruan ajah ga ada yang tersinggung ato gontok-gontakan, sekedar sensasi demi kesolitan ex 2.8 SMAZAPO 2001-2004 ku tercinta.
Kelas kami terkenal sebagai kelas paling ramai dan paling kompak sehingga membuat iri kelas-kelas lain. Dan sampai Kini, sampai saat ni, kami selalu menjaga silaturahim kami, semoga sampai selamanya.....(^_^)
pertamaxxx.....
BalasHapusjade kepingin kopdar eu..
BalasHapuscah ndeso: yoh kopdar kunu lhooo...
BalasHapusmasa SMA memang indah... (mmm)
BalasHapus