ABOUT THIS BLOG

Ini Blog ga penting, tentang catatan Rma, Seorang guru Matematika. (Ups guru Matematika? kok ga meyakinkan sama sekali yak?). ya Begitulah, ato lebih kerennya ini adalah CATATAN GA PENTING SEORANG GURU YANG TAK BIASA . Ambigu yak, yang tak Biasa apanya? Catatan ato orangnya? kayaknya dua-duanya deh.
Sekalian, Saya promosiin Blog saya yang laen dah. Selain di sini, Saya juga nulis cerpen di kumpulan kisah.
Silahkan dikunjungi semua kalo sempat, n kasih jejak ato oleh-oleh yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Makasih...

MENJELANG VALENTINE'S DAY

Rabu, 11 Februari 2009

OK, menjelang tanggal 14 Februari yang konon disebut-sebut sebagai valentine's day. Aq mo bahas apa itu Valentine dilihat secara umum dan secara Islam, bagaimana hukumnya merayakan Valentine? (aq se ga berani mencap, kalian sendirilah nanti yang berfikir)

First, open your Holy Qur'an and the translator (terjemahan Ql-Qur'an kamsudnya) hayyah basanya sok sok ooo...)
Buka surat Al Israa' ayat 36, bagaimana bunyinya? (Ih kayak mo ngetes aj)
Ya artinya kira-kira beginilah...

Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”.

next, baca dan pahami artinya. Lalu apa hubungan surat itu ma valentine's day??
Hm, coba kalian liat asbabun nuzul dari valentine's day itu.
Ato kalian lom tau n lom da referensinya, OK aq kasih beberapa versi asal usul valentine's day...
Ni aq ambil dari beberapa artikel di internet (nyonteks ne ceritanye)

  • Menurut enksiklopedia tersebut, beberapa sumber sejarah menyebutkan perayaan valentine day berasal dari perayaan Lupercalia yang merupakan rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love), Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.

    Ketika agama Kristen Katolik masuk Roma, mereka mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Constantine dan Paus Gregory I (lihat: The Encyclopedia Britannica, sub judul: Christianity). Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Glasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St.Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (lihat: The World Book Encyclopedia 1998).
  • Valentine sebenarnya adalah seorang martyr (dalam Islam disebut "Syuhada") yang karena kesalahan dan bersifat "dermawan" maka dia diberi gelaran Saint atau Santo.
    Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya dengan penguasa Romawi pada waktu itu yaitu Raja Claudius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan dia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cobaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai "upacara keagamaan".
    Tetapi sejak abad 16 M, "upacara keagamaan" tersebut mulai berangsur-angsur hilang dan berubah menjadi "perayaan bukan keagamaan". Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.
    Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani (Kristian). Pesta "supercalis" kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai "hari kasih sayang" juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropa bahwa waktu "kasih sayang" itu mulai bersemi "bagai burung jantan dan betina" pada tanggal 14 Februari.
    Dalam bahasa Prancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata “Galentine” yang berarti "galant atau cinta". Persamaan bunyi antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan berkembangnya zaman, seorang "martyr" bernama St. Valentino mungkin akan terus bergeser jauh pengertiannya (jauh dari arti yang sebenarnya). Manusia pada zaman sekarang tidak lagi mengetahui dengan jelas asal-usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang ini orang mengenal Valentine lewat (melalui) greeting card, pesta persaudaraan, tukar kado (bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.
yah, untuk asal usulnya ini dulu, yang laen kalian cari sendiri, bisa tanya mbah google, ato paman yahoo ato tante, nenek, yang laen...

Kalian renungkan dan resapi

kemudian resapi juga Hadis Rasulullah s.a.w:

"Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu"

Sementara ini dulu yang bisa aq posting.

oh ya ada tambahan, coba kalian pikirkan. Untuk memperingati Valentine's day biasanya orang-orang akan jalan-jalan dengan pasangannya, beli coklat atau kado untuk pasangannya de el el. Sementara Islam itu melarang umatnya untuk berhubungan dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya, kemudian Islam juga sangat melarang perilaku boros yang sia-sia.

Sekali lagi aq minta kalian pikirkan. Segala sesuatu yang diharamkan/tidak diperbolehkan dalam Islam adalah demi kebaikan dan keselamatan manusia itu sendiri.

syukran katsiran



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

onyel's Pesbuk

Yahoo Messenger

.

Blogger templates

Photobucket

Blog Archive

TEMAN-TEMAN

Blogroll

Photobucket

Ads 200x200